JAKARTA | Perkembangan Teknologi Informasi (TI) di Indonesia saat ini berkembang semakin cepat, hal ini mengacu pada penggunaan peralatan elektronik terutama komputer untuk memproses suatu kegiatan tertentu. Teknologi informasi tersebut mempunyai kontribusi yang potensial untuk berperan dalam mencapai manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang signifikan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Informasi dan Pengolahan Data Angkatan Darat (Kadisinfolatad) Brigjen TNI Fitry Taufiq Sahary, S.E, M.M saat membuka Seminar Teknologi Informasi (TI) yang digelar di Aula Jenderal Besar A.H Nasution, Markas Besar Angkatan Darat, Selasa (11/10/2022).
Diungkapkan Kadisinfolatad, tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan situasi dunia. Di Indonesia, bidang teknologi informasi dan komunikasi merupakan salah satu dari enam bidang fokus utama pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) diamanatkan oleh Presiden Republik Indonesia melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 95 tahun 2018 ditujukan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan tepercaya, " ujar Brigjen Fitry Taufiq Sahari.
Lebih lanjut disampaikan, pemanfaatan teknologi informasi di lingkungan TNI AD sudah terselenggara, diantaranya melalui penggunaan berbagai aplikasi Sistem Informasi (Sisfo) TNI AD yang sudah diimplementasikan dan dioperasionalkan sebagai pendukung pelaksanaan tugas pokok TNI AD.
Melalui seminar TI yang digelar ini, dirinya berharap mendapat masukan-masukan dan konsep strategis yang dapat mendukung penyusunan pembangunan dan pengembangan Sisfo TNI AD.
Pada seminar ini menghadirkan nara sumber Sykuron Ma'mun, S.Kom., M.T.I yang merupakan Kepala Data dan Informasi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan Ketua Harian Komunitas Teknologi Informasi Komputer (TIK) TNI AD Dr. Ir. Benny Ranti, M.Sc.
Seminar yang diselenggarakan secara tatap muka maupun daring (zoom meet) ini, diikuti 69 pejabat Infolahta Kotama dan Balakpus jajaran TNI AD untuk menyatukan pemahaman dan konsep-konsep pemikiran bagi kemajuan sistem teknologi informasi Angkatan Darat.
(Dispenad)