TNI AL-Dispen Puspenerbal (14/06/2024) | Dalam gelaran Airport Emergency Commite (ASC) Meeting 2024 yang digelar di Graha 1 PT. Angkasa Pura I Juanda, Pangkalan Udara TNl AL (Lanudal) Juanda menegaskan komitmennya mendukung penanggulangan gawat darurat Bandar Udara bersama seluruh Stakeholder Bandara Internasional Juanda, Jumat (14/6/2024).
Dalam rapat tersebut, Pasops Lanudal Juanda yang juga selaku Dansatgaspam Bandara Internasional Juanda, Letkol Laut (P) Dani Widjanarka hadir mewakili Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut (P) Dani Achnisundani.
Menurut Dansatgaspam, ASC Meeting 2024 ini dilaksanakan Dalam rangka meningkatkan keamanan dan keselamatan di Bandara Internasional Juanda
Airport Emergency Committee Meeting ini lanjutnya, bertujuan untuk mengavulasi dan mempersiapkan prosedur operasional Bandara dalam menghadapi situasi emergency serta updating item dan poin penting dalam dokumen Airport Emergency Protocol.
Hal ini dilakukan untuk menguji sekaligus mengevaluasi fungsi-fungsi koordinasi, komunikasi dan komando antar unit dan instansi sesuai dengan dokumen penanggulangan keadaan darurat Bandar Udara (Airport Emergency Plan).
Dengan adanya rapat ini dapat mengetahui peranan dan fungsi para stakeholder sehingga memperlancar koordinasi dan kesiapsiagaan serta kerjasama anggota Komite yang termasuk dalam AEP (Airport Emergency Protocol) dalam menghadapi dan mengatasi situasi emergency di Bandara Internasional Juanda untuk mencegah ancaman-ancaman yang dapat membahayakan penerbangan.
"Lanudal Juanda siap dan sangat mendukung kegiatan penanggulangan gawat darurat demi keamanan dan kelancaran operasional Bandara Internasional Juanda dalam menghadapi serta mengatasi situasi emergency," tegasnya.
Kegiatan ASC Meeting ini lanjutnya, sangat penting untuk dilaksanakan, karena selain bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para stakeholder tentang Regulasi Keamanan dan Keselamatan Penerbangan, juga untuk mewujudkan sumber daya yang kompeten dan profesional serta mengerti akan tugas dan tanggungjawabnya sehingga dapat mendukung kelancaran pelaksanaan peraturan keamanan penerbangan.
"Kegiatan ini diharapkan dapat semakin meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar stakeholder untuk mencapai tingkat keamanan dan keselamatan yang optimal," pungkasnyanya.
