Wajar saja jika proyek milik Dinas PUPR Kota Padang dibawah tanggungjawab Riski Kabid Bina Marga itu, menuai sorotan. Sebab, mega proyek bernomor kontrak : 001/Kont-PJ/DAK/DPUPR/2024 terkesan asal asalan dan tidak profesional.
Tampaknya, pekerjaan senilai Rp5.485.888.732.91 milik Dinas PUPR Kota Padang, mesti diawasi oleh berbagai pihak, termasuk media. Sebab, pekerjaan yang berada dilokasi padat kendaraan ini tidak sesuai SOP, atau tidak mempunyai SOP sama sekali, ujar Sabil (35) salah seorang pengendara, (22/7).
“Harusnya, pihak Dinas PUPR Kota Padang, tidak menuai kritikan terkait rambu/safetyline. Hal ini mestinya tidak terjadi sebab, anggarannya sudah ada, ujarnya sembari berseloroh, mungkin kalau tidak terpantau dana rambu/safetyline bisa buat bayar kopi.
Sementara, Riski Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Padang, terkait keterlambatannya memasang rambu/safetyline ini saat dikonfirmasi awak media lewat WhatsApp (WA) masih tetap bungkam.
Disisilain, Pj Wali Kota Padang Andree saat dikonfirmasi Awak media lewat WhatsApp (WA), terkait tidak profesionalnya Dinas PUPR Kota Padang, baik dari sistem pelaksanaan kegiatan maupun respon terhadap konfirmasi awak media dan mesti ada penyegaran di Dinas PUPR Padang mengatakan. “Terimakasih sarannya”.
Tim
